Kasidah adalah seni suara yang bernafaskan Islam, dimana lagu-lagunya
banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik
sesuai ajaran Islam. Maka bagi sebagian masyarakat menyebutnya Nasyidul Islami ( senandung Islami ). Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama
penuh kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi alat musik etnik dan juga berbagai macam alat rebana.
Awalnya rebana berfungsi sebagai instrument dalam menyayikan
lagu-lagu keagamaan berupa pujian-pujian terhadap Allah swt dan
rasul-rasul-Nya, shalawat, syair-syair penyemangat puisi-puisi arab, dan lain lain. Oleh karena
itulah disebut rebana yang berasal dari kata rabbana, artinya wahai Tuhan kami ( suatu doa dan pujian terhadap Tuhan ). Dalam sejarah perkembangannya, lagu Kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia.
Dalam masyarakat Jawa juga dikenal dengan istilah Kasidah Samroh. Biasa dinyanyikan kelompok pemain musik rebana dengan irama kombinasi musik dangdut yang dimainkan oleh perempuan-perempuan. Pada kisaran tahun 1960-an sampai 1990-an, Kasidah Samroh sangat populer dan menjadi idola di kalangan masyarakat. Sebut saja salah satunya perintis kasidah modern grup Nasida Ria dari Semarang. Lagu yang top yakni Perdamaian, Jilbab putih, Kota santri dll. Di tahun 1970-an, Bimbo, Koes Plus dan AKA juga mengedarkan album Kasidah modern.
Seiring perkembangan musik, kini Kasidah maupun Samroh tidak hanya memainkan rebana namun juga mandolin, accordion, marakas, drum disertai alat-alat modern, misalnya: biola, gitar listrik, keyboard dan flute.
Jika Anda berminat untuk mengembangkan kesenian Kasidah Samroh di tempat Anda, silakan dapatkan alat-alatnya di Tim Kreasi Rebana. Dan kami akan memberikan panduan dalam proses pembentukan grup Kasidah Anda. Semoga bermanfat ^_^
1 komentar:
Adakah rumusan dalam memainkan alat musik rebana, kasidah ataupun samroh, banjari, hadroh
Posting Komentar